BANDARA KERTAJATI MENUNGGU UNTUK RAMAI

Bandara Kertajati merupakan Bandara Besar yang terletak Di Wilayah III Cirebon Tepatnya di kabupaten Majalengka.

Image By HUMAS BIJB

Bandara Kertajati sendiri Mulai Beroperasi pada Tanggal 25 Mei 2018 dengan penggarapan yang luamayan memakan waktu karena lumayan cukup panjang.

Bandara ini lahir dari inisiasi beberapa tokoh, dan menjadi satu-satunya bandara udara di Indonesia yang dikelola secara bersama-sama oleh BUMN ( PT Angkasa Pura II) dan BUMD ( PT BIJB milik Pemprov Jawa Barat).

Berdiri di atas lahan 1.800 hektar

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com (25/5/2018), Bandara Kertajati dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektar yang ada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, atau berlokasi 68 km dari Bandung.

Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 2.500 meter dengan lebar 60 meter dan bisa digunakan untuk pendaratan pesawat Airbus A330.

Kini, runway ini sudah diperpanjang menjadi 3.000 meter dan mampu didarati pesawat sipil terbesar di dunia seperti Airbus A380, Boeing B 747, dan B 777.

Di sana juga terdapat paralel taxi way dengan panjang 2.750 meter dan lebar 25 meter.

Selain itu, Bandara Kertajati mempunyai apron seluas 397.890 meter persegi yang dapat menampung 10 parking stand pesawat jet narrow body.

Namun Sedikit ada kendala ketika hampir selesai Pendemi datang dan akhirnya Penerbangan di landa sepi pengunjung, bisa di karenakan Karena jarak tempuh dari beberapa daerah masih cukup jauh dan jalan menuju Lokasi terbilang masih ramai akan macet, jika tol sudah jadi kemungkinan akan bisa di beroperasi dengan optimal.

Untuk bertahan di tengah sepinya peminat, Salahuddin Rafi mengatakan, Manajemen Bandara kertajati memutar otak untuk mencari pemasukan. Salah satunya menyewakan bandaran untuk tempat foto prewedding.

Selain itu, Bandara Kertajati juga memutuskan untuk melakukan penghematan di tengah sepinya penumpang dengan mematikan AC, dimana diharapkan bisa menghemat biaya hingga Rp 700 juta ( Kutipan Sindonews.com)

Banyak yang datang ke lokasi sekedar berfoto dan selfi di karenakan bangunan yang di bilang sangatlah besar dan bagus akankah menjadi museum pesawat terbang jika lama tidak beroperasi ujar pendatang hilir mudik.

Menurut Singgih, kondisi Kertajati yang masih sepi dinilai wajar. Pasalnya, tren bandara baru awalnya memang seperti itu. Bahkan, ada juga bandara yang tiga tahun keuangannya masih berdarah-darah.

Meski kondisi Bandara Kertajati masih sepi, BIJB meyakini target impas (break even point /BEP) bisa terealisasi pada 2032 atau 14 tahun mendatang seiring dengan meningkatnya kebutuhan jasa angkutan udara di Jawa Barat.

Ada beberapa penyebab yang membuat Bandung Kertajati sepi di antaranya lokasi bandara yang jauh dari pusat ekonomi seperti Jakarta dan Bandung. Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia termasuk yang tak bermibat terbang dari dan ke Bandara Kertajati

“Selain jarak yang jauh, moda transportasi dengan waktu yang lebih terkontrol untuk menuju ke bandara tersebut, seperti kereta juga terbatas," tutur Dendy Kurniawan, Direktur Utama AirAsia Indonesia kepada Tirto.

Akses menuju Bandara Kertajati juga hingga saat ini masih terbatas. Rencana untuk menyambungkan Tol Cisumdawu yang membentang dari Bandung-Sumedang-Duwuan, dengan Bandara Kertajati belum terealisasi penuh. Saat ini, progres pembangunan tol masih berjalan.

Namun aejauh Ini Masih lah optimis di tahun tahun berikutnya akan menjadi Bandara Intetnational yang ramai akan penumpang.

MAP DISINI













Komentar

Postingan Populer